Welcome to Hot Tea Cup

Bella's Here!
Saya menuangkan semua apa yang ingin disampaikan seperti cerita, perasaan dan lain-lain.
Tujuan hidup yang lebih kuat dan masa-masa sekolah yang menyenangkan.
Please feel it and enjoy it!

Selasa, 30 Agustus 2011

Sunflower Garden Part*7 Putri Nabila

Nii-chan, Nii-chan.

Apakah sekarang kau mau meninggalkanku lagi?

Hanya karena dua pengganggu bodoh yang memisahkan kita dalam keadaan ini?


Nii-chan tidak sebangku lagi denganku semenjak semester dua. Aku tahu, pasti hal yang membosankan, bukan?
 Saya-chan malah sedang masa-masa ketertarikan dengan lawan jenis saat aku tak mengetahui hal itu.


Apa aku sudah kalah dengan rasa kesepianku?




  "Misha!" teriak Nanan dari belakang. 
  Nanan adalah teman satu klub musik. Dia anak yang cantik, baik, pintar dan disukai kakak kelas. Aku sedikit iri dengan kecantikannya, tapi, kalau aku memang jelek, apa yang mau diuabah?


  "Aku mau minta tolong! Bolehkah kau jaga rahasia ini? Aku tak bisa menahan lagi! Kayaknya cuma kau yang tidak mulut ember!" kata Nanan terburu-buru.
  Aku mengangguk pelan, karena aku tahu, Nanan berfikir positif tentangku.


  "Akira-senpai!!! Dia menyatakan rasa sukanya padaku! Aku harus gimana, dong? Cuman kamu yang kelihatannya punya kebijaksanaan di mataku!!!" sambil merengek Nanan memegang tanganku.
  Oke, masalah ketertarikan. Aku masih belum mengerti. Apakah aku mempunyai orang yang aku suka? Tapi yang sekarang terpenting adalah kebijaksanaan yang baik dan benar.


  "Menurutku, sih. Daripada kau pacaran dengan orang yang kau tak kenal, lebih baik dengan orang yang disuka, kan?" kebijaksanaanku mengalir. Memang perkataan Nanan benar.

  Mata Nanan bersinar sambil mengucapkan terimakasih padaku. Dia bertanya untuk balas budi. Hanya perkataan bijaksana saja tak perlu balas budi, kan? Nanan berlebihan.

  
Tapi aku mengajukan satu pertanyaan.


"Nanan, bagaimana sih rasanya suka? Banyak perasaan di dalam setiap orang dan aku tak bisa membedakannya," tanyaku.
Nanan berpikir sejenak. "Apa yang kau rasakan tentang semua cowok? " tanya Nanan.


"Aku ingin berteman dengan Yamada, tetanggaku. Aku senang dengan Fukushima yang selalu memperhatikanku. Aku senang jika melihat orang yang bersemangat seperti Saki-san."


Nanan hanya memandangku sejenak. Pandangannya aneh.
Dia menggenggam tanganku lebih erat lagi.


"Tuh, kan! Kau sudah punya! Nah itu rasanya!" jawab Nanan.


Jawabannya seperti apa?


Rasa suka akan menjemputku lain kali kah?


To Be Continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan saya kata di setiap anda membaca
Aku masih kecil, loh!

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net